Dalam perjalanan pelayanan Yesus selama kurang lebih 3 tahun, ada banyak hal yang Dia kerjakan untuk membuktikan bahwa Dia benar-benar Anak Allah yang Maha Tinggi dalam menyampaikan visi dan misi Allah Bapa untuk menyelamatkan manusia yang telah jauh dari hadapanNya semenjak Adam dan Hawa melanggar perintah Allah. Ketika Dia memulai pelayananNya, banyak yang memuji dan datang untuk mendengar firman Allah yang diberitakan bersama dengan Kuasa dan Mukjizat bagi mereka yang mau menyerahkan hidupnya bagi Tuhan. Namun tidak sedikit diantara mereka yang membenci dan terang-terangan menolak ajaran yang Tuhan sampaikan.
Setiap Kali Tuhan Yesus melakukan Perjalanan PelayanNya, Yesus membawa berbagai perubahan yang dirasakan oleh setiap mereka yang dengan setia mengikutiNya kemanapun Dia pergi. Mereka yang sakit, mereka yang mengalami persoalan kehidupan yang berat bahkan mereka yang sudah putus asa, memperoleh pemulihan, kesembuhan dan jalan keluar atas setiap masalah yang mendera kehidupan mereka ketika Yesus hadir ditengah-tengah mereka dan mereka yang mau menerima Dia .Yesus mengajar dengan sangat indah. Dimata murid-muridNya Yesus adalah seorang Pribadi yang maha sempurna, bahkan beberapa diantara murid-muridnya dengan mantap mengatakan: Engkau adalah Mesias yang Diutus dan mereka siap Mati demi mengikut Yesus. Sebuah Komitmen Radikal yang dimiliki oleh murid-muridNya.
Apa sebenarnya yang membuat Yesus begitu dikagumi dan dipuji oleh banyak orang? Selain mukjizat yang banyak dilakukanNya, satu kata yang selalu menjadi intisari dari penginjilanNya adalah kata Pengharapan. Ketika manusia mahluk yang paling dikasihi jatuh kedalam dosa diusir dari taman eden dan saat itu juga terjadi keretakan hubungan yang dahulu begitu romantis berputar 180 derajat. Sekian lama Tuhan Allah membiarkan manusia berada dalam ketidakpastian akan masa depan mereka. Tetapi Allah adalah Pribadi yang luar biasa, walau telah dikhianati Dia tidak serta merta membiarkan manusia musnah dengan semua dosa mereka. Dia menjanjikan keturunan manusia yang baru melalui hambaNya Nabi Nuh. Dengan proses yang singkat Tuhan Allah membumihanguskan mahluk di bumi, namun dengan kasihNya yang luar biasa Dia menjanjikan sebuah pengharapan yang baru dalam keselamatan kekal melalui PutraNya yang Tunggal untuk memberikan sebuah kehidupan yang kekal bersama-sama dengan Dia. Satu hal yang sebelumnya tidak pernah dijanjikan oleh Allah sebelum manusia jatuh kedalam dosa, dalam kitab Roma 8:24-25 {Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
Hari ini pengharapan itu selalu ada, bahkan Dia hadir melebihi dari apa yang kita pikirkan. Pengharapan akan Dia selalu menuju kekekalan. Dalam Kitab Amsal 10:28 difirmankan: "Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia", ini memberikan kita suatu kepastian bahwa selalu ada sukacita dalam pengharapan orang benar. Dalam Roma 5:2 dikatakan: Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
Bagaimana Pengharapan itu boleh memberi kekuatan bagi kita?
Kitab Ibrani 6:19 berkata bahwa pengharapan itu seperti sauh (jangkar) yang kuat dan aman bagi jiwa kita yang telah dilabuhkan sampai kebelakang tabir. Artinya Pengharapan itu sejatinya memberikan rasa aman yang sangat dalam bagi jiwa kita dalam melalui badai dan topan dalam kehidupan sehingga kita tidak sampai jatuh kedalam laut kematian sebab sejatinya Pengharapan didalam Dia Adalah Kekal dan Abadi.
Bagaimana Pengharapan itu boleh memberi kekuatan bagi kita?
Kitab Ibrani 6:19 berkata bahwa pengharapan itu seperti sauh (jangkar) yang kuat dan aman bagi jiwa kita yang telah dilabuhkan sampai kebelakang tabir. Artinya Pengharapan itu sejatinya memberikan rasa aman yang sangat dalam bagi jiwa kita dalam melalui badai dan topan dalam kehidupan sehingga kita tidak sampai jatuh kedalam laut kematian sebab sejatinya Pengharapan didalam Dia Adalah Kekal dan Abadi.
Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita,
sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
Ibrani 10:23
sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
Ibrani 10:23